Apa yang anda ketahui tentang Op-Amp ? Operasional Amplifier adalah suatu penguat berpenguatan tinggi yang terintegrasi
dalam sebuah chip IC yang memiliki dua input inverting dan non-inverting dengan
sebuah terminal output, dimana rangkaian umpan balik dapat ditambahkan untuk
mengendalikan karakteristik tanggapan keseluruhan pada operasional amplifier
(Op-Amp).
Pada
dasarnya operasional amplifier (Op-Amp) merupakan suatu penguat diferensial yang
memiliki 2 input dan 1 output. Op-amp ini digunakan untuk membentuk
fungsi-fungsi linier yang bermacam-mcam atau dapat juga digunakan untuk
operasi-operasi tak linier, dan seringkali disebut sebagai rangkaian terpadu
linier dasar. Penguat operasional (Op-Amp) merupakan komponen elektronika
analog yang berfungsi sebagai amplifier multiguna dalam bentuk IC dan memiliki
simbol sebagai berikut:
Simbol Op Amp
Simbol Operasional Amplifier (Op-Amp)
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Prinsip
kerja op-amp,karakteristik op-amp,fungsi op-amp Prinsip kerja sebuah
operasional Amplifier (Op-Amp) adalah membandingkan nilai kedua input (input
inverting dan input non-inverting), apabila kedua input bernilai sama maka
output Op-amp tidak ada (nol) dan apabila terdapat perbedaan nilai input
keduanya maka output Op-amp akan memberikan tegangan output. Operasional
amplifier (Op-Amp) dibuat dari penguat diferensial dengan 2 input. Sebagai
penguat operasional ideal , operasional amplifier (Op-Amp) memiliki karakteristik
sebagai berikut :
1. Impedansi
Input (Zi) besar = ∞
2. Impedansi
Output (Z0) kecil= 0
3. Penguatan
Tegangan (Av) tinggi = ∞
4. Band
Width respon frekuensi lebar = ∞
5. V0 = 0
apabila V1 = V2 dan tidak tergantung pada besarnya V1.
6. Karakteristik operasional amplifier (Op-Amp)
tidak tergantung temperatur / suhu.
Rangkaian dasar operasional amplifier (Op-Amp) dibuat dari bipolar transistor (BJT) seperti terlihat pada gambar berikut.
Rangkaian Dasar Operasional Amplifier (Op-Amp) Penguat Diferensial
Pada
penguat diferensial diatas terdapat dua sinyal masukan (input) yaitu V1 dan V2.
Dalam kondisi ideal, apabila kedua masukan identik (Vid = 0), maka keluaran Vod
= 0. Hal ini disebabkan karena IB1 = IB2 sehingga IC1 = IC2 dan IE1 = IE2.
Karena itu tegangan keluaran (VC1 dan VC2) harganya sama sehingga Vod = 0.
Apabila terdapat perbedaan antara sinyal V1 dan V2, maka Vid = V1 – V2. Hal ini
akan menyebabkan terjadinya perbedaan antara IB1 dan IB2. Dengan begitu harga
IC1 berbeda dengan IC2, sehingga harga Vod meningkat sesuai sesuai dengan besar
penguatan Transistor. Untuk memperbesar penguatan dapat digunakan dua tingkat
penguat diferensial (cascade). Keluaran penguat diferensial dihubungkan dengan
masukan penguat diferensial tingkatan berikutnya. Dengan begitu besar penguatan
total (Ad) adalah hasil kali antara penguatan penguat diferensial pertama (Vd1)
dan penguatan penguat diferensial kedua (Vd2).
Sumber :
http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Sumber :
http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Operasional amplifier
(Op-Amp) adalah suatu penguat berpenguatan tinggi yang terintegrasi
dalam sebuah chip IC yang memiliki dua input inverting dan non-inverting
dengan sebuah terminal output, dimana rangkaian umpan balik dapat
ditambahkan untuk mengendalikan karakteristik tanggapan keseluruhan pada
operasional amplifier (Op-Amp). Pada dasarnya operasional amplifier
(Op-Amp) merupakan suatu penguat diferensial yang memiliki 2 input dan 1
output.
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/
Copyright © Elektronika Dasar
0 comments:
Post a Comment